KONAWE, sultrainformasi.id – Bejat, seorang penjaga kantin sekolah berinsial A (50) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diringkus polisi. Ia dibekuk, pasalnya tega cabuli belasan siswi SD. Pelaku juga merupakan suami salah satu guru di sekolah itu.
Beberapa korban dicabuli saat jam belajar, ketika siswa pergi ke kantin yang dijaga pelaku seorang diri. Saat itulah pelaku melancarkan aksinya.
Korban diperkirakan mencapai 16 orang dan akan terus bertambah. Usia korban bervariasi mulai 7 tahun hingga 12 tahun.
Ibu salah satu korban kelas 6 SD berinisial C menjelaskan, peristiwa terjadi sekira 6 bulan lalu. Anaknya masuk ke kantin hendak membeli makanan.
“Tiba-tiba pelaku menarik tangan anak saya, lalu dipangku dan melakukan pencabulan di area sensitifnya,” beber ibu korban saat ditemui di Polresta Kendari, Kamis (30/11/2023).
Korban sempat menceritakan kejadian itu kepada teman-temannya, hingga sampai ke ke telinga istri pelaku. Istri pelaku yang tak percaya kejadian tak senonoh balik mem-bully korban.
Tak hanya itu, teman-temannya di sekolah juga ikut mem-bully hingga korban trauma dan sudah tak ingin bersekolah. Kasus ini pun terbongkar setelah korban bercerita kepada ibunya terkait alasannya tak mau lagi bersekolah.
“Anakku ini dibully oleh istri pelaku dan teman-temannya, dibombe. Sehingga dia tidak mau sekolah lagi. Tadi malam kita tanya kenapa sudah tidak mau sekolah, akhirnya dia ceritakan kejadian itu. Ternyata banyak korban,” katanya.
Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, pelaku sudah diringkus aparat Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Rabu (29/11/2023).
“Setelah kami dalami, korban bahkan mencapai lebih dari 10 orang, namun saat ini korban yang datang baru 6 orang. Kami akan mencari korban-korban lain,” tutup dia.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.