KENDARI, sultrainformasi.id – Dua terduga pelaku penganiayaan siswi SMP berinisial A (16) hingga pingsan kini ditahan di Lapas Perempuan dan Anak (LPKA) Kendari selama 15 hari sejak Sabtu, 23 Maret 2024.
Terduga pelaku yakni IRM (16) dan ZAM (17). Keduanya ditahan usai ditangkap Satreskrim Polresta Kendari, Jumat (22/03/2024).
“Betul, ditahan di Lapas Perempuan. Tersangka diantar penyidik polwan dari Unit PPA Satreskrim Polresta Kendari,” ujar Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi via WhatsApp (WA), Sabtu (23/03/2024).
Fitrayadi menjelaskan alasan dilakukan lantaran penyidik khawatir dengan keselamatan tersangka jika berada di luar. Selain itu karena ancaman penjara di atas 7 tahun.
“Ancaman pasal yang dipersangkakan di atas 7 tahun, karena tersangka anak di bawah umur kami khawatir keselamatan tersangka bila di luar (tidak ditahan),” bebernya.
Menurut Fitrayadi, kedua tersangka ini akan ditahan selama 15 hari. Setelah itu, jika berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P-21, kedua tersangka dan barang bukti dilimpahkan ke Kejaksaan.
Fitrayadi bilang, proses hukum terhadap pelaku anak melalui tahapan diversi, atau upaya mediasi antara korban dan tersangka yang berujung perdamaian. Namun, upaya diversi itu belum dilakukan.
“Belum dilakukan diversi. Penyidik akan koordinasi terlebih dulu dengan BAPAS Kendari,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Kendari berhasil menangkap dua gadis pelaku penganiayaan siswi SMP berinisial A (16) hingga pingsan, Jumat (22/03/2024). Ternyata, dua gadis yang ditangkap itu juga masih duduk dibangku SMP.
Aksi penganiayaan itu terjadi di salah satu gudang di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Selasa (19/03/2024) sekira pukul 12.30 WITA.
𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.
