Bikin MTs 1 Kendari Banjir, DPRD Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan The Park

  • Share
Bikin MTs 1 Kendari Banjir, DPRD Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan The Park. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.
Bikin MTs 1 Kendari Banjir, DPRD Ancam Tutup Pusat Perbelanjaan The Park. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.

KENDARI, sultrainformasi.id – Komisi III DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ancam tutup pusat perbelanjaan The Park. Sebab, pembangunan gedung The Park bikin MTs 1 Kendari banjir setiap hujan turun.

Ultimatum itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik, Selasa (26/03/2024). Rajab Jinik melihat sendiri penyebab MTs 1 Kendari kerap jadi langganan banjir.

LM Rajab Jinik mengatakan pemicu banjir di MTs 1 Kendari lantaran pagar The Park terlalu berdempetan dengan madrasah tsanawiyah itu sehingga tidak ada drainase, limpasan air tak bisa keluar ke Sungai Kadia.

Komisi III DPRD Kota Kendari saat mengunjungi lokasi areal yanh dikeluhkan MTs 1 Kendari. Foto: FA/sultrainformasi.id.

DPRD Kota Kendari pun akan mengeluarkan rekomendasi agar The Park membangun drainase di pinggir pagar MTs 1 Kendari dalam jangka waktu 6 bulan.

Selain itu, rekomendasi DPRD juga akan mewajibkan The Park mendukung kegiatan MTs 1 Kendari dalam bentuk dana pertanggungjawaban sosial.

“Dalam rekomendasi itu kita akan desak PUPR, nanti PUPR melihat sanksi, kalau tidak disepakati, nanti sanksi akan turun. Sanksi itu dari teguran pertama, teguran kedua sampai penutupan,” tegas Rajab Jinik.

The Park dianggap mengangkangi kesepakatan rapat bersama DPRD Kota Kendari yang disepakati pada 2022 lalu. Salah satunya tak kunjung meninggikan halaman MTs 1 Kendari menggunakan dana CSR.

DPRD Kota Kendari pun geram, apalagi MTs 1 ini selalu menjadi langganan banjir setahun belakangan. Rajab Jinik menegaskan, rekomendasi itu wajib ditaati dan dilaksanakan.

“Kita sebagai pemerintah kota melayani, memfasilitasi, tapi kalau mereka (The Park) mau kerja dengan keinginan sendiri, dan suka-sukanya ya angkat kaki. Kota Kendari ini kan kota yang punya aturan, bukan yang suka-sukanya orang mau buat,” jelasnya.

Kepala MTs 1 Kendari, Mapataliang mengatakan, sejak The Park Kendari berdiri, sekolah madrasah tsanawiyah itu sering kebanjiran. Pasalnya, limpasan air dari The Park masuk ke MTs 1 Kendari hingga ke rumah warga.

“Setiap hujan dan pasang air laut, air itu meluap naik ke halaman madrasah, setinggi 50 sentimeter,” ujar Mapataliang saat ditemui di depan MTs 1 Kendari, di sela-sela kunjungan Anggota Komisi III Kendari, Selasa (26/03/2024).

Banjir itu membuat aktivitas di madrasah terganggu. Terutama ketika para guru yang hendak pulang seusai mengajar, harus melalui genangan air setinggi lutut orang dewasa.

Tak hanya itu, genangan air dari The Park juga masuk hingga ke ruangan dewan guru dan kantor madrasah.

Pihak MTs 1 Kendari pun harus mengalah dengan merobohkan pagar untuk membangun drainase baru agar banjir tak kembali meluap ke areal sekolah.

Manajer Operasional The Park Kendari Bobi Supriaji mengaku dirinya bukan pengambil kebijakan dan tak bisa memutuskan akan dijalankannya rekomendasi DPRD.

“Saya hanya bisa menyampaikan ke badan direksi terkait hasil kunjungan ini. Kalau saya secara pribadi, ketika kesepakatan ini bisa menyelesaikan persoalan, saya tidak masalah,” ujarnya, Selasa (26/03/2024).

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐜𝐨𝐦, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *