Menantu di Kendari Sebut Khilaf dan Tak Ada Niat Bunuh Mertua, Hanya Mau Santet lewat Dukun Saja

  • Share
Menantu di Kendari Sebut Khilaf dan Tak Ada Niat Bunuh Mertua, Hanya Mau Santet lewat Dukun Saja. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.
Menantu di Kendari Sebut Khilaf dan Tak Ada Niat Bunuh Mertua, Hanya Mau Santet lewat Dukun Saja. Foto: Aldho/sultrainformasi.id.

KENDARI, sultrainformasi.id – Menantu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Novi Damayanti (24) yang menghabisi nyawa ibu mertua, Mirna (51) dengan menyewa jasa pembunuh bayaran lewat skenario begal sebut khilaf dan tak ada niat mau membunuh. Awalnya hanya ingin melakukan santet lewat dukun.

“Itu rencana sebenarnya bukan membunuh, makanya saya sempat rencana mau santet dia (mertuaku) supaya suamiku pulang agar tidak terlalu dengar mamanya,” kata Novi dihadapan media menjelang siaran pers di Mako Polresta Kendari, Rabu (17/04/2024) siang.

“Mau santet di dukun mau sakiti saja. Tapi tidak berhasil lakukan CMG (suruhan Novi). Hanya mungkin karena ke khilafan to, maksudnya emosi atau bagamana kasihan,” sambungnya.

Ditempat yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan motif tersangka (Novi) membunuh atau merencanakan pembunuhan kepada ibu mertuanya (Mirna) beralasan karena dendam dan sakit hati.

“Sakit hati (dendam), karena ibu mertuanya ini sering mencampuri urusan rumah tangga dari tersangka (Novi),” kata Aris saat menggelar siaran pers di Mako Polresta Kendari, Rabu (17/04/2024) siang.

“Kedua pelaku (Novi dan CMG) ditangkap pihak kepolisian pada Selasa, 16 April 2024,” sambungnya.

Aris mempertegas, bahwa begal yang sempat dilaporkan oleh menantunya (Novi) ke pihak kepolisian hanya kedok mengelabui kasus ini.

โ€œBukan begal, ini kasus pembunuhan berencana yang sengaja diatur oleh menantunya untuk mengelabui pihak kepolisian. Ini hanya modus,โ€ ujar Aris.

Lanjut Aris, dalam kasus ini hanya ada dua pelaku yakni menantu (Novi) dan suruhan Novi yang membunuh mertuanya inisial CMG (seorang pria berusia 21 tahun, red).

“Jadi 4 orang pelaku dari keterangan novi itu tidak benar hanya ini saja pelakunya (Novi dan CMG),” katanya.

Hal itu terungkap, saat pihak kepolisian manaruh curiga ke Novi, sebab saat diinterogasi (diperiksa) pernyataannya terus berubah-ubah.

“Karena keterangan ND (Novi) saat diperiksa berubah-ubah terus. Ketika diperiksa berubah, diperiksa lagi berubah jadi jadi ini yang membuat curiga dari penyidik,” pungkasnya.

๐‰๐š๐ง๐ ๐š๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐š ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐›๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฅ๐š๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐š ๐๐ข ๐†๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ž ๐๐ž๐ซ๐ข๐ญ๐š ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐š๐ข๐ง๐Ÿ๐จ๐ซ๐ฆ๐š๐ฌ๐ข.๐œ๐จ๐ฆ, ๐›๐š๐œ๐š ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *