Polres Konawe Kini Selidiki Kasus Senior Aniaya Maba Unilaki hingga Tak Sadarkan Diri

  • Share
Kampus Universitas Lakidende (Unilaki), Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa.
Kampus Universitas Lakidende (Unilaki), Kabupaten Konawe. Foto: Istimewa.

KONAWE, SULTRAINFORMASI.ID – Kasus senior aniaya Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Lakidende (Unilaki) di Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dalam penyelidikan Polres setempat. Diketahui, penganiayaan itu, korban berinisial SR sempat tak sadarkan diri.

“Laporannya sudah diterima, sedang kami lakukan penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polres Konawe, AKP Abdul Azis Husein Lubis saat dihubungi sultrainformasi.id, Minggu (22/09/2024) malam.

Pelaporan itu dilakukan oleh keluarga korban karena tak terima SR mengalami penganiayaan yang dilakukan seniornya berinisial AN dan rekan sesama senior saat tengah menjalani kegiatan ospek kampus beberapa hari lalu.

Langkah yang dilakukan pihak keluarga SR juga diketahui mendapat dukungan dari pimpinan kampus Unilaki.

Hal itu turut disampaikan saat rektor beserta sejumlah pejabat kampus menggelar konferensi pers dalam rangka menyikapi kasus penganiayaan yang terjadi di lingkungan kampusnya.

Melalui Bidang Hukum Unilaki, Khalid Usman mengungkapkan turut merasa bertanggungjawab untuk menyelesaikan persoalan yang melibatkan mahasiswanya tersebut.

Merupakan tanggungjawab, Khalid siap mengawal penyelidikan yang dilakukan Polres Konawe.

“Karena dari keluarga korban juga sudah melapor hal ini ke pihak kepolisian, maka kami pihak kampus dan yayasan tetap mendorong pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap oknum mahasiswa tersebut,” ungkap Khalid.

SR diketahui menjadi korban penganiayaan seniornya saat tengah mengikuti kegiatan ospek di kampusnya.

Penganiayaan itu bahkan dilakukan selama dua hari berturut-turut di tempat yang berbeda. Penganiayaan pertama dilakukan saat SR berada di ruang ospek Unilaki Konawe, Rabu (18/09/2024) lalu.

Keesokan harinya, SR kembali mendapat perlakuan yang sama namun di tempat yang berbeda, yakni di Jembatan Ameroro yang berlokasi di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Kamis (19/09/2024) lalu.

Dari pengakuan rekan SR yang enggan disebutkan namanya, SR sempat tak sadarkan diri usai dianiaya seniornya itu di Jembatan Ameroro.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐆𝐨𝐨𝐠𝐥𝐞 𝐁𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐮𝐥𝐭𝐫𝐚𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢.𝐢𝐝, 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐢𝐧𝐢.

  • Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *