Mendagri Tanggapi Jam Rolex Hampir Rp1 M Dipakai Bupati Bombana yang Diakui KW, Tito: Empatilah

Mendagri, Tito Karnavian. Foto: istimewa.

BOMBANA, SULTRAINFORMASI.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian akhirnya menanggapi hebohnya foto viral Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), Burhanuddin yang kedapatan memakai jam tangan mewah merek Rolex saat mengukuhkan Paskibraka.

Meski belakangan Burhanuddin mengaku jam itu hanyalah tiruan alias KW, Tito tetap menekankan pentingnya empati dan kesederhanaan bagi seorang pemimpin.

“Ya harusnya jangan lah, sebagai pejabat publik juga harus bersedia berempati dengan masyarakat,” kata Tito kepada awak media usai menghadiri Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Sultra, Rabu (27/08/2025).

Tito mengingatkan, pejabat publik harus menampilkan pola hidup sederhana. Menurutnya, sikap ini menjadi teladan agar masyarakat tetap menaruh simpati kepada pemimpin mereka.

“Ya gunakan pola hidup sederhana. Karena kalau viral seperti ini, salah satu dampaknya publik tak akan simpati,” jelasnya.

Mendagri menegaskan, penggunaan barang mewah oleh kepala daerah berisiko menimbulkan sentimen negatif.

“Kalau sudah enggak simpati kepada pemimpin, kebijakan apapun juga nanti ditanggapi minor. Pemimpin bisa di-bully, dan akhirnya kehilangan trust (kepercayaan) publik,” tegas Tito.

Diberitakan sebelumnya, foto Bupati Bombana Burhanuddin mengenakan jam tangan yang disebut mirip Rolex GMT-Master II 126729VTNR viral di media sosial. Momen itu terjadi saat pengukuhan Paskibraka di Auditorium Tanduale, Kantor Bupati Bombana, Jumat (15/08/2025).

Foto tersebut awalnya diunggah akun resmi Facebook Diskominfos Bombana, namun tak lama kemudian dihapus setelah ramai jadi sorotan.

Jam tangan yang dipakai Burhanuddin disebut-sebut mirip tipe Rolex berbahan emas putih dengan diameter 44 milimeter. Dari laman resmi Rolex, jam tangan itu dibanderol Rp824,7 juta. Sementara situs Monochrome menuliskan harga 48.450 euro atau sekitar Rp900 juta.

Namun Burhanuddin memberi klarifikasi. Ia menegaskan jam tersebut bukan barang asli, melainkan KW yang ia beli di Pasar Mangga 2 Jakarta beberapa bulan lalu usai menjalankan ibadah umrah.

“Harganya Rp1,9 juta. KW, bukan asli. Kalau asli, saya tidak mampu beli,” ujar Burhanuddin saat ditemui di eks MTQ Kendari dalam acara Gerakan Pangan Murah, Selasa (26/08/2025) sore.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup