Sidang Pembuktian PN Andoolo Konsel, Dokter Ahli Forensik: Luka di Paha Murid Supriyani Bukan Karena Sapu Ijuk
KONAWE SELATAN, SULTRAINFORMASI.ID – Dokter ahli forensik Dr. dr. Raja Al Fath Widya Iswara, MH, MHPE., Sp.FM. dihadirkan menjadi saksi dalam sidang pembuktian di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Kamis (07/11/2024). Dokter Raja Fath menyebut luka di paha belakang D (8) murid guru honor Supriyani anak dari oknum polisi Aipda WH bukan karena sapu ijuk.
Dokter Raja Al Fath mengatakan permukaan gagang sapu ijuk sebagai barang bukti yang didakwakan digunakan Supriyani memukul siswanya itu terasa halus. Sehingga, luka yang ditimbulkan adalah lebam ketika digunakan untuk memukul.
Luka yang ada di paha korban tampak melepuh. Menurut dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra ini, luka itu bukan merupakan hasil pukulan gagang sapu ijuk.
“Kalau memar hanya pecah pembuluh darah. Sementara ketika luka lecet (dampaknya) terjadi pengelupasan pada permukaan kulit. (Bahwa luka disebabkan sapu) tidak, nol persen,” kata Dokter Raja Fath.
Tak hanya itu, menurut dokter Raja, sekalipun ujung sapu ijuk yang tajam digunakan Supriyani untuk menganiaya siswanya, tetap tidak mengakibatkan luka seperti di paha belakang korban.
Dokter Raja bilang, benda tajam yang langsung mengenai kulit seperti ujung sapu ijuk, lukanya bisa sampai memar, lecet ataupun robek.
“Tapi kalau misalkan ada pelindungnya, luka lecet juga bisa tapi terjadi kerusakan atau robekan pada kain baju ataupun celana yang melapisi permukaan kulit,” bebernya.
๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐ฅ๐ฎ๐ฉ๐ ๐ค๐ฎ๐ง๐ฃ๐ฎ๐ง๐ ๐ข ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฅ๐๐ข๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐๐ข ๐๐จ๐จ๐ ๐ฅ๐ ๐๐๐ซ๐ข๐ญ๐ ๐ฌ๐ฎ๐ฅ๐ญ๐ซ๐๐ข๐ง๐๐จ๐ซ๐ฆ๐๐ฌ๐ข.๐ข๐, ๐๐๐๐ ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ง๐ข.









